Maumere. idekita.id /// Upaya memenangkan pasanagan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Johni Asadoma mulai dilakukan oleh Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) di Kabupaten SIKKA.
Pada sabtu sore, 14 September 2024, DPK PRIMA Sikka resmi membuka posko pemenangan Melki-Johni yang bertempat di Kampung Waioti Kecamatan Alok , Kabupaten Sikka.
Pembukaan posko ini ditandai dengan diskusi antara pengurus Prima Sikka bersama puluhan orang masyarakat yang ada di sekitar posko.
Dalam diskusi tersebut, Ketua DPK Prima Sikka, Laurens Ritan menjelaskan partainya berencana melibatkan rakyat sebagai bagian dari kerja pemenangan pasangan Melki-Joni melalui posko-posko rakyat yang akan di bangun kurang lebih 21 (dua puluh satu) posko di sejumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Sikka.
“Kami berusaha mengajak rakyat menjadi bagian dalam kerja pemenangan Melki Johni, karenanya kami mewadahinya dalam bentuk posko-posko rakyat yang kami targetkan terbangun di dua puluh satu titik desa atau kelurahan.
“ hari ini di Waioti adalah posko pertama yang kita sepakati bersama sebagai tempat untuk memulai kerja panjang memenangkan Melki-Johni di Kabupaten Sikka”
“Posko akan jadi tempat menukar informasi, merencanakan dan menjalankan kerja pemenangan seperti canvasing, diskusi dan lain-lain” terangnya.
Kilat, Dragon dan Faris Jadi Koordinator Posko Waioti
Warga yang hadir dalam diskusi posko memutuskan untuk menunjuk tiga orang anak muda sebagai peanggungjawab posko. Tiga orang pemuda tersebut adalah Bung Kilat , Bung Dragon dan Bung Faris.
Dalam keterangan dukungannya kepada Melki-Johni , Bung Kilat punya keyakinan dukungan kepada Melki-Johni karena mengenal Melki Laka Lena yang punya komitmen dalam membangun Balai Latihan Kerja di sejumlah wilayah untuk mengurai masalah ketrampilan dan kesempatan kerja bagi anak-anak muda.
“Saya sangat mendukung Paket Melki Laka Lena Joni Asadoma karena Program BLK (Balai Latihan Kerja). DI Waioti ini banyak sekali anak muda yang putus sekolah tapi tidak memiliki keahlihan sehingga tidak bisa terjun ke dunia kerja atau mereka terjun ke dunia kerja dengan keahlian yang terbatas, dengan BLK ini kami mengharapkan anak-anak muda Waioti bisa ikut dan mereka bisa mendapat bantuan modal untuk mengembangkan kemampuan mereka setelah mereka mendapat latihan di BLK” terangnya.
Dragon menyampaikan bahwa NTT saat ini butuh Hilirisasi di seluruh sektor, seperti perikanan kelautan, pertanian dan komoditi.
“Kita punya kelapa tapi hampir setiap hari kelapa, pisang dan ikan yang melimpah ini kita jual keluar secara mentah dengan harga yang murah.
“harus ada usaha untuk meningkatkan nilai lebih pada hasil komoditi yang kita punya dengan sentuhan industri pengolahan berbasis UMKM di tingkatan masyarakat sebdiri, dan saya yakin Kaka Melki Laka Lena dan Joni Asadoma akan bisa mewujudkan harapan kita.” Tutupnya.
Diskusi posko juga dihari oleh bapak Pelly Manapa dan sejumlah tokoh diaspora orang Alor yang ada di sekitar kelurahan Waioti.
Asni