Ende. idekita.id // Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Kabupaten Ende punya pandangan sendiri atas profil calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Emanel Melkiades Laka Lena dan Irjen (P) Pur. Drs. Johni Asadoman.
Menurut Ketua DPK PRIMA Ende Laurentius Seru, profil Melki-Johni sangat mewakili karakter dan kepentingan rakyat biasa di NTT yang mayoritasnya adalah petani, nelayan dan peternak.
“Melki Johni dalam rekam jejak dan pandangan politiknya sangat mewakili rakyat biasa”, Jelas politisi yang lama terlibat sebagai aktivis masyarakat adat di daratan Flores tersebut.
Dalam hal orientasi politik ekonominya, Melki-Johni menolak politik ekonomi ekstraktif seperti tambang dan memilih ekonomi kerakyatan seperti hilirisasi komoditi pertanian, peternakan dan perikanan milik rakyat.
“Melki-Johni dalam posisi politiknya menolak industri ekstraktif seperti pertambangan yang punya dampak buruk bagi masyarakat maupun lingkungan hidup, ia memilih industri pengolahan komoditi pertanian , peternakan dan kelautan sebagai jalan mensejahterakan rakyat.”
“Di NTT banyak sekali petani dan nelayan serta masyarakat adat berhadapan dengan berbagai rencana pertambangan yang langsung akan mengganggu keberadaan mereka maupun alam dan tanah ulayat yang mereka rawat secara turun temurun, jika posisi politik Melki –Johni sudah jelas tidak akan berorientasi pada ekonom ekstraktif seperti tambang itu, maka rakyat kecil dan masyarakat adat akan ada bersamanya. Tutupnya.
Melki Laka Lena dalam orasi politiknya saat acara deklarasi di Lapangan Pancasila Ende pada Senin (20/09) secara tegas menyatakan tidak melihat industri pertambangan sebagai solusi peningkatan kesejahteraan rakyat. Ia lebih memilih industri pengolahan komoditi pertanian, peternakan dan kelautan sebagai bagian dalam rencana kerjanya bersama Johni Asadoma jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT NTT periode 2024-2029.
Clara Mahardika
PRIMA Ende : Prioritas Hilirisasi Komoditi Bukan Tambang, Melki-Johni Mewakili Politik Rakyat Biasa dan Lingkungan Hidup
