GEN-Z PERLU BERPARTISIPASI DALAM MENGAWASI PILKADA NTT 2024

Opini Primus Padakari - LMND Kupang

Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 akan menjadi momen penting bagi generasi muda, khususnya generasi Z, untuk berperan aktif dalam proses demokrasi. Dalam konteks ini, penting bagi mereka untuk memahami bahwa politik bukanlah domain eksklusif orang dewasa. Sebaliknya, politik adalah aspek yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Kesadaran politik di kalangan kaum muda sangat diperlukan agar mereka dapat berkontribusi dalam menentukan arah masa depan daerah. Partisipasi politik Generasi Z dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTT 2024 sangat penting bagi masa depan daerah. Dengan jumlah pemilih yang signifikan, suara gen-Z berpotensi memengaruhi hasil pemilihan secara substansial.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT telah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilkada 2024, dengan total pemilih mencapai 3.988.372 orang. Dari jumlah tersebut, kelompok usia 17-18 tahun menjadi sorotan utama, mencerminkan potensi besar yang dimiliki generasi Z dalam memengaruhi hasil pemilihan. Data menunjukkan bahwa dari total pemilih, terdapat 1.958.444 laki-laki dan 2.029.928 perempuan, dengan kelompok usia 23-28 tahun mendominasi dengan 689.646 pemilih, diikuti oleh kelompok usia 17-22 tahun yang mencapai 688.053 pemilih. Angka-angka ini menggambarkan bahwa suara generasi Z memiliki dampak signifikan dalam menentukan kebijakan dan kepemimpinan daerah di masa mendatang.

Sebagai bagian dari generasi yang akan mewarisi masa depan, anak muda perlu menyadari tanggung jawab mereka dalam mengawasi jalannya Pilkada. Mereka harus proaktif untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung secara adil dan transparan, tanpa terpengaruh oleh praktik-praktik negatif seperti money politics atau politik identitas yang sering kali memecah belah masyarakat. Generasi Z harus mampu membaca situasi politik dengan kritis dan tidak terjebak dalam pengaruh dari orang tua atau tokoh adat yang mungkin memiliki agenda tersendiri.

Partisipasi aktif dalam politik merupakan langkah awal yang penting bagi generasi Z untuk mengekspresikan aspirasi dan harapan mereka terhadap calon pemimpin daerah. Mereka tidak hanya bisa menjadi objek suara, tetapi juga harus berperan sebagai agen literasi politik yang mampu memberikan informasi dan edukasi kepada sesama pemilih tentang pentingnya memilih calon yang berintegritas dan memiliki visi untuk kemajuan daerah. Dengan demikian, generasi muda dapat berkontribusi lebih dari sekadar memberikan suara; mereka juga dapat membentuk opini publik dan mempengaruhi keputusan politik.

Namun, jika generasi muda memilih untuk diam dan apatis terhadap isu-isu politik, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi masyarakat dan daerah. Ancaman seperti politisasi SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), primordialisme, serta kampanye hitam dapat merusak tatanan sosial dan memperburuk kondisi politik di NTT. Oleh karena itu, sudah saatnya generasi Z mengambil sikap aktif dalam menyikapi berbagai isu yang ada.

Kesadaran politik di kalangan generasi Z juga harus dimulai dari pendidikan formal maupun non-formal. Sekolah dan kampus perlu memberikan ruang bagi diskusi tentang politik dan demokrasi agar para siswa dan mahasiswa dapat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Selain itu, media sosial juga bisa menjadi platform efektif untuk berbagi informasi dan berdiskusi mengenai isu-isu terkini yang relevan dengan Pilkada.

Dalam konteks Pilkada NTT 2024, harapan besar diletakkan pada generasi Z untuk berpikir kritis dan memilih calon pemimpin yang tidak hanya populer tetapi juga memiliki rekam jejak yang baik serta komitmen terhadap pembangunan daerah. Keterlibatan mereka dalam proses demokrasi adalah langkah penting menuju perubahan positif.

Dengan demikian, partisipasi aktif generasi Z dalam mengawasi Pilkada NTT 2024 bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan hak yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Masa depan daerah ada di tangan mereka; oleh karena itu, penting bagi kaum muda untuk terlibat secara langsung dalam proses politik demi kemajuan NTT ke depan. Kini saatnya generasi Z bersuara dan mengambil peran aktif dalam menentukan arah kebijakan publik demi terciptanya masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan.

Primus Padakari Anggota LMND NTT, Kader Partai Rakyat Adil Makmur Kota Kupang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *