Melki Laka Lena : “Hilirisasi di NTT Bukan Tambang Melainkan Industri Pengolahan Hasil Bumi Milik Rakyat”

Berita738 Dilihat


Ende. idekitaid // Calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena yang diusung partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) menegaskan , hilirisasi yang menjadi salah satu program andalan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran akan dikembangkan di NTT dalam bentuk industri pengolahan barang-barang komoditi pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, bukan pertambangan.


Hal tersebut disampaikannya dalam orasi politik saat acara deklarasi pasangan calon dirinya sebagai calon Gubernur dan Johni Asadoma sebagai calon wakil Gubernur NTT di lapangan Pancasila, Kota Ende , Jumad sore (20/09).

Salah satu cara yang ingin dilakukannya bersama Johni Asadoma adalah mendorong hilirisasi seluruh hasil bumi yang selama ini dijual mentah-mentah ke luar NTT agar memiliki nilai tambah dan lapangan kerja yang luas bagi rakyat NTT. 


“Salah satu cara kita memajukan NTT adalah, ada yang namanya hilirisasi di pusat itu kita bawa juga di NTT”.


“Tetapi di NTT kita bilang hilirisasi yang bukan tambang, tetapi adalah hasil-hasil bumi dari laut, dari kebun , peternakan dan sebagainya”.

Jadi kalau dahulu kita biarkan banyak hasil bumi in kita biarkan kelar dalam bentuk menta keluar dari NTT, ke depan di tangan Melki-Johni didukung oleh teman-teman DPR RI 7 orang, DPR Provinsi 36 orang, DPR Kabupatan/Kota kita punya 384 orang, kami akan pastikan kekayaan bumi NTT ini tidak akan keluar mentah-mentah dari bumi NTT”.

“Kita akan kembangkan itu baik itu dalam skop UMKM, atau skala industri .

kita ingin agar nanti Jahe dari tanah Flores ini, Ubi dari tanah Flores ini, Pisang dari tanah Flores ini, Ikan dari para nelayan yang ada di tanah Flores ini tidak keluar mentah-mentah lagi, minimal kita olah jadi barang setengah jadi baru kita jual keluar”, pekiknya disambut kata setuju ribuan pendukung yang memadati lapangan kebanggaan warga Ende tersebut.


Dengan hilirisasi tersebut, nilai tambahnya dinikmati oleh kita sebagai orang-orang yang menjadi penghasil dari hasil bumi ini”.

“Itu adalah salah satu bagian dari kita agar NTT maju dari bidang ekonomi”, tutup Laka Lena.


Asni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *